Selasa, 02 Februari 2016

PASUKAN PANJI HITAM AKAN HADIR JIKA KITA BERSATU

PASUKAN PANJI HITAM AKAN HADIR, HANYA AKAN TERJADI, JIKA KITA BERSATU

Kalau kita mencermati apa yang terjadi belakangan ini di dunia islam, ada banyak spekulasi tentang siapa sebenarnya pasukan panji hitam yang akan dikirim Allah di akhir jaman. Seperti apa kiprah dan sepak terjang mereka, apakah kita dapat mengenali mereka dari ciri-ciri fisik dan tindakan mereka. Apakah kita dapat mengenalinya dari pakaian dan bendera yang mereka gunakan, seperti halnya ISIS yang sudah mengklaim diri mereka adalah pasukan panji hitam yang berasal dari timur. Apakah benar ISIS adalah salah satu pasukan panji hitam yang dimaksud? Ataukah bukan.

Sebelum kita menyimpulkan hal tersebut, maka marilah kita menggali kembali kebenaran yang sudah digariskan Al Quran dan Hadist. Janganlah kita mudah terprovokasi hasutan dan ajakan kelompok orang yang belum jelas maksud dan tujuannya. Karena sesungguhnya ajaran islam tidaklah mudah difahami oleh orang awam, perlu keahlian khusus dalam menggapainya. Ada banyak orang dan kelompok yang memanfaatkan keadaan ini, sehingga menjadikan ajaran-ajaran islam tercederai dan terkoyak-koyak dengan akidah-akidah lain yang serupa, akibat disalah artikan maka islam menjadi tertuduh atas berbagai pengakuan segelintir orang yang ingin mengatasnamakan islam atas dasar pemahamannya yang berbeda.

"Dalam sebuah riwayat tentang Thaifah manshurah disebutkan, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal.”[3]

Dalam berbagai hadits yang shahih telah dijelaskan bahwa akan senantiasa ada sekelompok umat Islam yang berpegang teguh di atas kebenaran. Mereka melaksanakan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan konskuen, memperjuangkan tegaknya syariat Islam, dan meraih kemenangan atas musuh-musuh Islam, baik dari kalangan kaum kafir maupun kaum munafik dan murtadin. Kelompok Islam ini disebut ath-thaifah al-manshurah atau kelompok yang mendapat kemenangan. Kelompok ini akan senantiasa ada sampai saat bertiupnya angin lembut yang mewafatkan seluruh kaum beriman menjelang hari kiamat kelak. Kelompok ini diawali dari Rasulullah saw beserta segenap sahabat, berlanjut dengan generasi-generasi Islam selanjutnya, sampai pada generasi Islam yang menyertai imam Mahdi dan Nabi Isa dalam memerangi Dajjal dan memerintah dunia berdasar syariat Islam.

Atau dengan kata lain kelompok ini memang sudah ada sejak jaman nabi saw. ia merupakan sekelompok orang yang tidak mudah dikenali oleh orang pada umumnya, Allah menyembunyikan keberadaan mereka, sehingga tidak akan dengan mudah dikenali oleh musuh. Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.” (Ibnu Majah) Sebelah Timur?

Dan bagaimanakah ciri pasukan ini, adakah semudah kita mengenali anak berseragam yang pergi ke sekolah? Oh! tidak, sesekali tidak, karena akan dengan mudah Dajal dapat membunuh mereka. Pasukan panji hitam ini tidak memiliki ciri-ciri khusus dan tidak menggunakan atribut apapun, tapi ciri khas mereka yang menonjol adalah mereka menegakkan ajaran Al Quran, sunnah dan hadist. Mereka banyak menggunakan kekuatan akal dan hati dalam berdzikir dan berfikir. Dalam setiap pergerakannya, akan selalu disertai kemenangan di sisi umat muslim, karena pertolongan Allah selalu menyertai mereka.

Sebagaimana sabda dan hadist-hadist yang sudah dikemukakan berbagai sahabat Nabi As merujuk pada keadaan diatas, ciri-ciri ath-thaifah al-manshurah atau kelompok yang mendapat kemenangan yang dimaksud adalah sekelompok orang yang melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Sebuah kelompok yang muncul tidak pernah disebutkan persisnya kapan dan dimana. Namun mereka akan selalu hadir di tengah masyarakat, selalu ada diantara kaum tertindas dan terbelakang.

2. Kelompok ini hanya Allah yang menentukan siapa mereka dan dari golongan apa. Bisa berasal dari  mana saja dan kepada siapa saja yang Allah kehendaki.

3. Kelompok ini memiliki gaya bertempur yang sangat berbeda dengan kaum militant pada umumnya di medan perang, mereka lebih banyak menggunakan kekuatan akal dan hati dalam fikir dan dzikir.

4. Pola dan cara kerja mereka adalah berusaha mengembalikan akidah umat muslim yang sudah menyimpang, mereka berusaha mengajak manusia kembali ke jalan kebenaran melalui syiar-syiar al islam dengan cara damai.

5. Mereka tidak pernah muncul ke permukaan secara kasat mata, tidak pernah menunjukkan diri di hadapan khalayak dan para penguasa, mereka menjalankan misinya ditengah komunitas-komunitas kecil yang jauh dari kesan publikasi dan ketenaran, mampu mempengaruhi cara berpikir dan pemahaman masyarakat pada umumnya menjadi lebih baik dan terarah.

6. mereka termasuk kelompok yang ikhlas menjalankan tugas menegakkan akidah maka dari itu mereka tidak pernah mengharapkan imbalan dan bayaran.

7. Allah senantiasa mendampingi mereka dalam segala situasi, jalan dakwahnya dimudahkan dan dijauhkan dari berbagai kesulitan.

8. Pertolongan Allah selalu datang kepada mereka dalam berbagai bentuk, terutama petunjuk dan pemahaman pada setiap ilmu yang bermanfaat dan memiliki dampak luas di masyarakat.

Pasukan ini awalnya terdiri dari segelintir orang yang tergerak untuk melakukan perubahan dan pembenaran susunan tatanan kemasyarakatan. Dimulai dari kebiasaan berbuat baik di susul dengan niat membantu sesama, dilanjutkan dengan tolong menolong pada banyak orang lalu disertai dengan kegiatan ikhlas tanpa pamrih dan seterusnya akhirnya banyak menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal serupa. Awal keinginan mulianya ini kemudian mampu menggerakkan hati dan jiwa-jiwa lain yang memiliki kesamaan visi dan misi membantu sesama, lalu tergerak ke satu titik yag sama yaitu menuju kebaikan bagi masyarakat luas. Mulai banyak orang yang tergerak untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat dan memiliki dampak luas di masyarakat tanpa memikirkan untung dan rugi, mereka ikhlas melakukannya dengan segenap jiwa.

Kontinuity dari kegiatannya ini adalah semakin lama semakin berkembang dan membawa dampak luas dimasyarakat, perlahan-lahan mulai memperbaiki tatanan kehidupan social lebih luas. Kelompok ini semakin lama semakin banyak dan semakin luas dampak positif yang dihasilkan mulai terasa banyak perubahan menuju kebaikan, mulai banyak orang memahami keindahan islam dan mau menjalankan berbagai aturan dan kaidah yang berkaitan dengan keislaman sesuai tuntunan qur'an dan hadist.

Lama-kelamaan kekuatan islam semakin membesar dan tegaklah kebenaran hakiki bernunsa keislaman yang tidak lagi menjadi perdebatan di masyarakat. Tidak lagi terjadi perpecahan di kalangan muslim dan non muslim, sebaliknya banyak umat muslim semakin bersatu. Kaum muslim semakin mantap menegakkan kebenaran dengan cara damai dan persatuan tanpa permusuhan. Tidak lagi membeda-bedakan suku, agama dan social budaya, semua berperan sama. Mereka hidup membaur dengan kaun non muslim dan melakukan banyak kegiatan ekonomi dan social bersama-sama. Tidak lagi saling memusuhi dan menganggap kaum non muslim adalah kaum minoriats yang harus dikucilkan, justru kelompok minoritas ini dirangkul dan diperlakukan dengan baik sehingga kedua golongan ini bisa saling bahu-membahu menopang kehidupan berbangsa.

Demikian juga kondisi kaum non muslim pada saat itu adalah mereka bisa merasakan hidup tenang di tengah masyarakat muslim tanpa harus menyembunyikan identitas keagamaannya, ataupun harus memisahkan diri dari hubungan kemasyarakatan. Mereka melakukan kegiatan perdagangan tanpa membedakan dan saling mencurigai satu sama lain. Ketika ketenangan di masyarakat tercipta, maka kaum non muslim pun mulai bisa menjalankan ritual keagamaannya tanpa rasa takut, dalam hal ini sesuai firma-Nya:

“untukmu agamamu dan untuk ku agamaku,"(QS. AL Kafirun:6)

Hubungan kemasyarakatan berjalan lancar dan diantara dua golongan yang berbeda keyakinan itu tidak menunjukkan adanya pertentangan, karena mereka semua sudah saling menghormati keyakinan masing-masing, tanpa harus bersinggungan satu sama lain, keduanya menghormati apapun keyakinan yang dipilih dan dijalani oleh masing-masing orang, tidak ada yang merasa paling benar dan merasa paling unggul diantara mereka.

KEMBALI PADA RISALAH ASLI

Hubungan harmonis ini terus bergerak menuju kesinambungan saling membutuhkan satu sama lain. Kalaupun masih ada kaum non muslim yang menganut agama berbeda, tetapi agama yang mereka anut sudah sesuai dengan risalah asli yang dibawa para nabi, misalnya kristiani, agama yang di anut umat kristiani ini adalah agama asli yang dibawa oleh nabi Isa as, kitab suci yang mereka baca juga adalah kitab Injil Perjanjian Lama. Bukan agama rekayasa yang dibuat bangsa yahudi, agama kristiani yang dipeluk kebanyakan orang pada saat itu sudah melandaskan diri pada iman yang benar menyembah pada Tuhan yang Tauhid. Mereka sudah mengetahui sisi kebenaran yang di ajarkan sang pembawa berita, yaitu Nabi Isa as, dimana salah satu isi ajarannya adalah tidak boleh memakan hewan babi dan tidak boleh meminum minuman khamr (alkohol). Mereka mau mengikuti apa yang diajarkan Nabi Isa as. Dan pendeta yang memimpin merekapun mengajarkan apa yang diperintahkan Allah tuhan-nya nya Nabi Isa as, yaitu Allah swt, bukan Tuhan Yesus dan Roh Kudus dan sebagainya.

Dalam keharomonisan dan kebenaran beragama ini umat kristiani bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Mereka sudah mengerti bahwa apa yang selama ini mereka lakukan adalah salah dan mereka sudah memperbaiki diri dengan cara melakukan berbagai ketaatan sesuai dengan apa yang diajarkan Sang Nabi Isa as. Lalu akhirnya mereka bisa merasakan kedamaian dan ketenangan dalam diri mereka. Tidak lagi menganggap muslim adalah musuh melainkan saudara, saudara yang membawa risalah dari nabi yang memiliki misi yang sama yaitu mengajak manusia menyembah Tuhan yang satu.

Pada sebagian umat yang sudah menyadari adanya nilai kebenaran dalam agama kristiani yang murni, ada sebagian umat kristiani yang memilih untuk menerima islam sebagai agamanya. Mereka beranggapan bahwa ajaran islam jauh lebih sempurna dibanding apa yang diajarkan nabi terdahulunya yaitu Nabi Isa as. Mereka menyadari bahwa apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad adalah pembenaran dan penyempurnaan atas ajaran yang sudah pernah disampaikan nabi Isa as, namun pada nabi Muhammad ajaran itu sudah diperbaiki dan di revisi menjadi lebih sempurna dan lebih mudah diterima oleh umat manusia pada umumnya. Karena sesungguhnya risalah yang dibawa nabi Isa as, sesungguhnya ditujukan untuk bangsa israel saja pada masa itu. Sementara risalah yang dibawa nabi muhammad ditujukan untuk sekalian umat manusia.


"Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. 3:19)


UMAT BUDHA DAN KHONG HUCHU


Lalu bagi mereka yang beragama Buddha Mahayana, Khong Hu Cu, dan Tao, mereka bukanlah penghalang atau hambatan berarti bagi umat muslim untuk beribadah dan berbuat baik, karena sebagaimana kita tahu bahwa umat budha ini dalam ajaarannya sangat berorientasi dunia, materi, kekayaan dan kemakmuran, biarkan saja mereka sibuk dengan kesenangannya mencari kesenangan dunia, materi dan kekayaan. Karena bagaimanapun semua kecintaan mereka pada dunia tidak akan membawa mereka pada kebahagiaan dan ketenangan hidup melainkan menuju pada jiwa yang kosong dan hampa. Didalam kekosongan itulah mereka akan mencari cahaya kebenaran, semoga saja Allah menunjukkan hidayah kepada mereka.

Seriring berjalannya waktu, lama-kelamaan mulai banyak umat non muslim yang menyadari keindahan islam, mulai dari keindahan tutur kata/kalimat yang disampaikan dalam Al quran, nilai-nilai kemanusaiaan yang dijunjung tinggi, nilai wanita yang diagungkan, berbagai fakta ilmiah yang bisa dibuktikan kebenarannya melalui Al Quran, dan sebagainya, membuat mereka kagum dengan ajaran yang sudah disampaikan Nabi Muhammad saw ini, dalam hal ini sudah membuat banyak perubahan sudut pandang yang sebelumnya memandang sebelah mata, kini mereka mengerti arti kebenaran dan pada akhirnya bisa menerima islam dengan damai.




Ditengah semakin Banyaknya kaum non muslim di daerah ini yang sudah berhijrah dan memeluk islam dengan sukarela dan penuh kesadaran diri menyadari pentingnya memiliki pegangan hidup yang hakiki, ada sebagian lain yang belum, namun dalam kehidupan sehari-hari mereka sudah menjalankan hidupnya dengan gaya hidup kebanyakan umat muslim, cara pikir dan sudut pandangnya juga menerapkan apa yang kebanyakan dijalankan orang islam. Misalnya mereka bisa berlaku ramah dan toleran terhadap kebiasaan umat muslim, mereka bisa memahami dan menerima keberadaan umat muslim sama seperti mereka memperlakukan saudaranya sendiri. Mereka menyadari bahwa islam adalah ajaran kebenaran yang dibawa sang Nabi utusan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak ada sedikitpun keraguan didalamnya. Lalu syariat Islam sudah sepenuhnya diterima dan dijalankan oleh masyarakat pada umumnya di daerah tersebut.

Sehingga jika dilambangkan dengan symbol, maka di suatu daerah yang mana sebagian besar penduduknya sudah memeluk islam dan melaksanakan kewajibannya sebagai muslim, maka itu menandakan sudah tegaklah bendera hitam berlafadz “Laaillahailallah” di daerah tersebut. Dengan demikian, maka sudah terbentuklah satu kelompok pasukan panji hitam di atasnya, yaitu sekelompok orang yang sudah melaksakanan aturan sesuai syariat islam dan sudah menjadi salah satu negeri khilafah. Negeri yang mengedepankan tegaknya nilai-nilai luhur keislaman yang penuh toleransi, damai dan sejuk.

Artinya:"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau lihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohon ampunlah kepada-Nya. Sungguh Dia adalah Sang Pemberi tobat." (QS. An Nashr 1-3)

Jika anda saat ini berada di suatu daerah yang mayoritas penduduknya adalah muslim dan hampir semua penduduknya sudah melaksanakan syariat islam dengan benar, ikhlas dan tawadhu, maka beruntunglah anda, karena anda sudah termasuk dalam golongan pasukan panji hitam yang disebutkan diatas. Pasukan ini bukanlah pasukan perang yang mengangkat senjata di medan perang, tetapi ia adalah pasukan khusus yang sudah menegakkan ajaran islam dengan cara sejuk dan damai. Pasukan khusus yang menegakkan nafas islam dengan kesejukan.

Semakin banyak daerah yang sudah masuk dalam kategori “Panji Hitam” ini maka akan semakin cepat Imam Mahdi akan turun. Semakin lama daerah panji hitam ini terbentuk, maka semakin lama dajjal berkuasa di daerah tersebut dan semakin banyak kerusakan yang ditimbulkan. Kekacauan semakin meluas dan kehancuran akhlak akan semakin parah. Hingga saat ini jumlah daerah yang sudah masuk kategori ini sedang tumbuh di sekitaran wilayah eropa, mulai banyak warga eropa yang berhijrah kepada islam karena pengaruh yang dibawa para pengungsi dari timur tengah.

Tapi sesungguhnya pasukan panji hitam yang sudah ditunggu-tunggu umat muslim dunia ini memang  berasal dari Timur Asia, yaitu Indonesia dan sekitarnya, mengapa? Karena mayoritas umat muslim Asia adalah kelompok muslim mayoritas yang masih bercampur baur dengan non muslim (multi kultural) dan sebagian besar orang beranggapan tidak mudah menegakkan syariat islam di daerah kompleks seperti ini. Karena perbedaan cara pandang dan pola pikir serta harus mentolelir segala macam perbedaan ajaran agama. Meski dalam hal jumlah pemeluk islam memang mayoritas (sangat besar) tetapi itu hanya diibaratkan bagaikan buih di lautan luas yang terombang-ambing tak tentu arah. Sebagaimana riwayat hadist berikut ini:

Diriwayatkan dari Tqausan r.a Rasulullah SAW bersabda: “akan terjadi, bersatunya bangsa-bangsa didunia menyerbu kalian seperti sekelompok orang menyerbu makanan”. 

Salah seorang sahabat bertanya: “apakah karena jumlah kami dimasa itu sedikit”.

Rasulullah menjawab : “jumlah kalian banyak tapi seperti buih dilautan. Allah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian dan Allah menanamkan penyakit ‘wahan’ dalam hati kalian.” 
Lalu ada yang bertanya lagi :“apakah penyakit ‘wahan’ itu ya rasulullah?” 
Beliau bersabda : “ Cinta kepada dunia dan takut mati!”. (Silsilah hadist shahih no.958).

Maka dari itu dibutuhkan usaha ekstra keras untuk menegakkan islam yang kaffah di negeri multi dimensi ini. Kekuatan iman muslim Asia harus benar-benar tangguh menegakkan ajaran islam. Kita harus terus berjuang menegakkan syariat islam ditengah kerasnya gempuran pasukan dajal menghalau setiap gerakan umat muslim diberbagai bidang dengan jalan damai dan tawakal, meski itu tidak akan mudah. Bagaimanapun sulitnya, sebaiknya kita tidak berkecil hati, karena bagaimanapun harapkanlah datangnya kekuatan dan pertolongan dari Allah swt, berpegang teguhlah pada kekuatan Allah, semoga Allah selalu menambahkan kekuatan iman kita dengan sekuat-kuatnya Iman dan taqwa.

Seperti inilah gambaran pasukan panji hitam yang dimaksudkan rasulullah akan terbentuk di akhir jaman, yaitu ada sekelompok orang yang bergerak melakukan perubahan dengan cara menyebarakan kedamaian dan keindahan islam, lalu diikuti oleh orang-orang disekelilingnya, lalu juga di amini oleh pemeluk agama lain dan akhirnya mereka bisa menegakkan bendera hitam berlafadz "Laailahailallah" diatas tanah mereka bersama-sama. Pasukan panji hitam ini akan memudahkan kedatangan Imam Mahdi di akhir jaman. Sehingga jika ini sudah terjadi, maka dengan kekuasaan ALlah, daerah ini akan dilindungi dan diberkahi dari berbagai serangan musuh dan Allah akan senantiasa melimpahkan karunia dan kemenangan kepada penduduknya. Lalu ditangan sang Mahdi hukum-hukum islam akan ditegakkan seadil-adilnya dan seluas-luasnya.

Jika kita sudah mampu menjadikan daerah kita ini sebagai salah satu kelompok “pasukan panji hitam” yang sudah ditunggu-tunggu saudara kita, yang saat ini sedang mengalami penderitaan di Timur Tengah (palestina, suriah, irak, mesir, yaman, syria, dsb), karena mereka belum menegakkan syariat islam di atas tanah mereka (mereka terpecah-pecah karena perang saudara dan perbedaan mashab), lalu mereka digempur habis-habisan oleh pasukan dajjal (berkedok syiah, ISIS dsb), ketika pasukan panji hitam dari timur ini datang dan menegakan lafadz “Laaillahaillallah” maka dengan ijin Allah Imam Mahdi akan segera turun untuk memberikan pelajaran kepada penguasa Arab yang sudah terlalu lama berkuasa dan bersekongkol dengan pasukan dajjal, sehingga mereka akan meletakkan kekuasannya kepada Imam Mahdi.

Sebagaimana hadist yang sudah menyebutkan, bahwa ketika pasukan panji hitam yang berasal dari timur ini sudah berhasil menegakkan bendera hitam di wilayahnya, tapi negeri Arab enggan memberikan kekuasaannya, maka Allah segera menurunkan Imam Mahdi untuk segera menjalankan pemerintahan sebagaimana nubuah pada hadits riwayat Ibnu Mas'ud di bawah ini.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud Ia berkata,"Tatkala kami berada di sisi Rasulullah, tiba-tiba datang sekelompok pemuda dari bani Hasyim. Ketika Nabi melihat mereka, kedua mata Beliau berlinang air mata dan berubah raut wajahnya. Lalu aku berkata,"Kami melihat pada wajahmu sesuatu yang kami tidak sukai." Lalu Beliau menjawab,"Kami ahlul bait, ALLAH telah pilihkan akhirat untuk kami daripada dunia. Dan sesungguhnya, sepeninggalku, keluargaku akan menemui bencana-bencana dan pengusiran hingga datang suatu kaum dari arah timur, bersama mereka ada panji hitam. Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, lalu mereka memerangi dan mendapat pertolongan sehingga mereka diberi apa yang mereka minta, tetapi mereka tidak menerimannya. Hingga mereka menyerahkan kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku. Lalu ia (Imam Mahdi) memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana orang-orang memenuhinya dengan kezaliman. Barang siapa diantara kalian mendapatinya maka datangilah mereka walaupun dengan merangkak di atas salju. (Hadits Riwayat Ibnu Majah)

Pasukan panji hitam yang dimaksud disini adalah kita semua yang ada di dunia ini, kita semua yang masih memiliki niat dan tujuan baik memperbaiki kehidupan ini menjadi lebih baik dan menghalau segala macam kejahatan dan kebencian untuk bersama-sama mendorong perubahan menuju manusia beriman kepada Tuhan Yang Maha Satu yaitu Allah SWT. Panji hitam ini berbentuk semangat kebersamaan yang dibangun untuk mendorong terciptanya system kemasyarakatan sesuai syariat islam yang mengedepankan kesejukan. Pasukan akan tetap ada hingga datangnya hari kiamat, terus mengawal dan memastikan datangnya Imam Mahdi dan Turunnya Nabi Isa As sebagimana nubuah yang sudah disampaikan para nabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...