Selasa, 17 Mei 2016

FAKTA DIBALIK KARAKTER SI KECIL “THE MINIONS”



Jika ditanya secara gamblang, siapa orang yang tidak tahu dengan karakter minions. Siapa yang tidak kenal dengan karakter para penjahat kecil lucu bernama Dave, Kevin dan Stewart tersebut. Namun siapakah tokoh minion ini sebenarnya? Apa, siapa dan dari mana mereka berasal? Tokoh lucu ini sangat menggemaskan, berasal dari manakah ide pembuatan tokoh ini sehingga ia bisa diterima masyarakat dunia? Hal ini sangat menarik untuk di amati dan untuk menjadikannya sebuah ilmu pengetahuan agar kita tidak hanya sekedar menyaksikan dan menikmati tayangan filmnya namun juga mengerti siapa sesungguhnya minions ini. Kita bisa membaca pikiran pencipta karakter minion ini dengan memahami hasil karyanya. Karena Film sebaiknya tidak hanya dijadikan sarana hiburan, namun juga bisa menjadi sarana belajar. Sayangnya film ini setelah sekian lama sekuel dan trilernya beredar, belum juga di rilis, walau sudah ditunggu banyak orang kehadirannya sejak lama namun masih terus mengalami penundaan karena banyak hal. Ada apa gerangan?

Ada banyak orang berasumsi, bahwa ia merupakan mahluk luar angkasa yang turun ke bumi (untuk misi rahasia menguasai bumi)? atau apakah ia juga termasuk salah satu golongan mahluk ghaib yang bertubuh mungil sebagaimana kebanyakan orang menyebutnya dengan sebutan "tuyul" (karena sifatnya yang suka mencuri dan melayani para penjahat)? ataukah ia sejenis binatang yang sudah ada di jaman purba, lalu bermutasi menjadi sesosok manusia kerdil yang hidup beradab-abad (mulai jaman purba hingga modern), karena dari jenis makanannya adalah pisang maka ia adalah sejenis kera (ingin mengukuhkan teori evolusi Darwin). Atau ada sebagian orang yang menganggap bahwa minion adalah salah satu mahluk jelmaan milik sang illuminaty karena beberapa karakternya ditampilkan dalam wujud si mata satu (dajjal) dan minion berjumlah 899 (angka dajjal) kebanyakan dari mereka berjenis kelamin laki-laki. Karakter tokoh ini memang sangat unik, mengundang tawa namun juga banyak mengundang tanda tanya. Lalu siapakah mereka sesungguhnya? dapatkah kita mengenali mereka dari setiap karakter yang mereka tampilkan. Apakah film animasi ini memang bertujan untuk menghibur ataukah ia juga mengandung unsur konspirasi sebagaimana disangkakan orang selama ini? Berikut ini ulasannya untuk anda.

Menurut laman LA Times, Pierre Coffin mendapatkan inspirasi membentuk karakter minion ini dari makhluk Jawas dalam film "Star Wars: Episode IV - A New Hope" (1977) dan Oompa Loompas dari Willy Wonka and the Chocolate Factory (1971). Tapi dalam sekuelnya minion digambarkan sebagai mikroba kecil yang ada di dasar laut, yang kemudian berevolusi membesar dan berjumlah banyak. Lalu bagaimana sebenarnya karakter asli kedua tokoh ini, berikut cuplikannya.


1. Tokoh Jawas dalam film "Star Wars: Episode IV - A New Hope" (1977)
Jawas adalah sejenis mahluk luar angkasa. Jawas berperawakan pendek dan kecil, mereka adalah sekumpulan pemulung yang penuh semangat mencari barang-barang berteknologi untuk diperdagangkan di pasar gelap. Mereka memiliki semacam naluri mesin dan elektronik, terkenal karena mengetahui bagaimana mendapatkan peralatan sehingga ia dapat berfungsi lagi dan kemudian di jual. Mereka memiliki reputasi untuk melakukan penipuan, karena mereka memiliki kecenderungan untuk menjual peralatan lama seperti barang rusak usang droid. Jawas yang mudah diidentifikasi oleh jubah berkerudung coklat tradisional mereka, Fitur penting lainnya termasuk mata kuning bercahaya, bertubuh kecil dan bernada, cepat berbicara bahasa tinggi yang disebut Jawaese.

2. Oopa Loompa (Film Willy Wonka and the Chocolate Factory (1971)
Adalah mahluk setinggi lutut yang berasal dari Loompaland. Kehidupan Oompa Loopma di Loompaland terancam oleh berbagai predator yang ada di loompaland, dan mereka umumnya berakhir dimangsa sang predator sebelum akhirnya Wongka mengundang mereka untuk bekerja di pabrik coklat miliknya dan diupah makanan favorit mereka yaitu biji kokoa, yang sangat langka di pulau mereka. Sifat Oompa Loompa adalah nakal, jahil dan penuh kasih, dan suka lelucon praktis dan suka menyanyikan lagu-lagu sesuai improvisasi mereka. Oompa Loompa bekerja di pabrik dengan mengenakan seragam buruh pabrik khas Wongka.

Jika kita refleksikan pada karakter minion, maka perilakunya akan menjadi seperti berikut ini:

1. Bahasa

Minions memiliki bahasa sendiri yang merupakan hasil perpaduan berbagai bahasa. Ada bahasa Indian, Perancis, Korea, Spanyol, Indonsia dan masih banyak lagi. Semua suara Minions diisi oleh sang sutradara, Pierre Coffin. Kemampuan bahasa ini diambil dari karakter Jawas yang pintar menggunakan bahasa dan memahami teknologi.

2. Penampilan

Jika diperhatikan, para Minions hanya memiliki 3 jari pada tiap tangannya. Selain itu, mereka juga memiliki 5 variasi model rambut yang berbeda. Dan mereka semua berwarna kuning dan menggunakan kaca mata tebal yang khas. Warna kuning mewakili rasa senang atau keceriaan. Pakaian mereka juga berseragam. Penampilan minion ini diinspirasi dari karakter Oompa Loompa yang berpenampilan nyentrik, warna kulit dan rambut yang mencolok dan lengkap dengan seragam yang dikenakannya.

3. Keahlian

Di balik kelucuan Minions, ternyata mereka sangat ahli mencuri. Dari beberapa filmnya, Minions selalu dipekerjakan membantu misi pencurian sang majikan yang mempekerjakannya. Di film terbarunya, mereka juga akan mencuri mahkota kerajaan bersama Scarlet. Selain itu, Minions dapat bertahan di luar angkasa tanpa takut kehabisan oksigen karena mereka tidak punya hidung. Karakter mencuri ini diambil dari Profil Jawas yang juga dikenal mahir dalam hal penipuan dan pencurian, karena mereka terlatih melakukan bongkar pasang barang dan biasa melakukan transaksi jual beli serta bisa hidup di luar angkasa tanpa perlu bernafas.

4. Populasi

Menurut pengakuan Pierre Coffin, jumlah minions yang ada dalam cerita Despicable Me kurang lebih sekitar 899. Hampir semua nama Minions yang disebutkan dalam Despicable Me adalah laki-laki. Larry, Dave, Jerry, Stuart, Mark, Tim. Jorge, Carl, Bob, Kevin, dan masih banyak lainnya. Di film Minions, hanya Kevin, Stuart dan Bob yang menjadi bintangnya. Inspirasi ini datang dari karakter Oompa Loompa yang merupakan kumpulan manusia mini dalam jumlah banyak yang hidup bergerombol di satu lokasi.

5. Sifat

Minion di tampilkan dengan karakter lucu dan jahil yang punya banyak keseruan dan kekompakan dalam koloni mereka dan bisa menghasilkan perilaku memalukan atau mengharukan. Minions juga adalah penyuka kesenian, suka bernyanyi dan joget untuk menghibur diri mereka. Sebagaimana yang telah dilihat di film sebelumnya, mereka bahkan merilis lagu Underware dan Banana Song. Sifat ini datang dari karakter OOmpa Loompa yang lucu dan nakal, mewakili sifat dan karakter anak-anak yang suka dengan berbagai hal lucu dan menggemaskan serta haus akan hiburan.

6. Hobi

Selain berjiwa seni dan lucu, minions juga punya Hoby makan pisang. Karakter makan-makanan manis ini datang dari karakter OOmpa Loompa yang menyukai makanan berbahan dasar cokelat. Permen cokelat memang umum di kalangan anak-anak, namun cokelat tidak dipilih menjadi makanan utama minion karena ia bisa merusak gigi anak-anak, maka diganti dengan pisang, karena pisang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak, ia adalah jenis buah yang kaya gizi dan dipercaya dapat mencerdaskan otak anak.

7. Sisi Negatif

Sebagaimana film-film holywood lainnya, tidak adil rasanya jika kita tidak melihat sisi negatif dari film animasi ini, beberapa ahli anak mengkhawatirkan bahwa film ini juga akan membawa dampak buruk bagi anak, karena didalamnya terdapat banyak adegan yang tidak seharusnya disaksikan oleh anak, misalnya adegang perkelahian, adegan tidak senonoh stuart yang menampakan bagian bokongnya kepada pemirsa (di sekuel sebelumnya juga ada scene telanjang ketika berenang di laut), lalu aksi kejahatan dan pencurian juga sangat mendominasi film animasi ini. Apakah ini layak dijadikan tontonan bagi anak-anak yang belum memahami sepenuhnya konsep berpikir orang dewasa, apakah mereka harus kita paksa mengerti jalan cerita ini hanya karena faktor hiburan. Harusnya kita berpikir ulang untuk melakukan hal itu, karena bagaimanapun pola pikir mereka akan terbentuk hingga dewasa dari berbagai hal yang kita perbolehkan selama masa kecilnya.

Dari uraian di atas maka dapat kita simpulkan bahwa tayangan animasi minion ini memang mengandung unsur hiburan, karena secara keseluruhan ini adalah hasil karya yang memadukan dua karakter pendukung di film-film besar yang terkenal di jamannya (tahun 70-an) serta berorientasi berbeda, yang satu berorientasi masa depan dan yang satu berorientasi masa kanak-kanak. Jadi tidak heran jika film animasi ini bisa diterima masyarakat dunia, karena ia memang lahir dari sifat lugu anak yang berorientasi masa depan.

Dalam hal tampilan sisi negatif, sangat dituntut peran langsung orang tua untuk memblokir tayangan jika dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan anak, jika memang tidak pantas untuk ditonton, maka orang tua yang memutuskan untuk melarang anak menonton film tersebut.

Sebagai masukan, mungkin film ini sebaiknya tidak dijadikan tontonan buat anak yang masih dibawah 10 tahun, karena mereka belum memahami sisi kejahatan dalam kehidupan, maka sebaiknya orang tua selektif memilihkan film-film bergenre anak-anak namun berkonten dewasa bagi anak anda seperti yang banyak beredar sekarang ini. Sedini mungkin anak-anak tidak disuguhkan tontongan bermuatan kekerasan dan kejahatan, karena khawatir ini akan mempengaruhi cara berpikirnya di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...