
Ada banyak orang berasumsi, bahwa ia merupakan mahluk luar angkasa yang turun ke bumi (untuk misi rahasia menguasai bumi)? atau apakah ia juga termasuk salah satu golongan mahluk ghaib yang bertubuh mungil sebagaimana kebanyakan orang menyebutnya dengan sebutan "tuyul" (karena sifatnya yang suka mencuri dan melayani para penjahat)? ataukah ia sejenis binatang yang sudah ada di jaman purba, lalu bermutasi menjadi sesosok manusia kerdil yang hidup beradab-abad (mulai jaman purba hingga modern), karena dari jenis makanannya adalah pisang maka ia adalah sejenis kera (ingin mengukuhkan teori evolusi Darwin). Atau ada sebagian orang yang menganggap bahwa minion adalah salah satu mahluk jelmaan milik sang illuminaty karena beberapa karakternya ditampilkan dalam wujud si mata satu (dajjal) dan minion berjumlah 899 (angka dajjal) kebanyakan dari mereka berjenis kelamin laki-laki. Karakter tokoh ini memang sangat unik, mengundang tawa namun juga banyak mengundang tanda tanya. Lalu siapakah mereka sesungguhnya? dapatkah kita mengenali mereka dari setiap karakter yang mereka tampilkan. Apakah film animasi ini memang bertujan untuk menghibur ataukah ia juga mengandung unsur konspirasi sebagaimana disangkakan orang selama ini? Berikut ini ulasannya untuk anda.
Menurut laman LA Times, Pierre Coffin mendapatkan inspirasi membentuk karakter minion ini dari makhluk Jawas dalam film "Star Wars: Episode IV - A New Hope" (1977) dan Oompa Loompas dari Willy Wonka and the Chocolate Factory (1971). Tapi dalam sekuelnya minion digambarkan sebagai mikroba kecil yang ada di dasar laut, yang kemudian berevolusi membesar dan berjumlah banyak. Lalu bagaimana sebenarnya karakter asli kedua tokoh ini, berikut cuplikannya.
1. Tokoh Jawas dalam film "Star Wars: Episode IV - A New Hope" (1977)

2. Oopa Loompa (Film Willy Wonka and the Chocolate Factory (1971)

Jika kita refleksikan pada karakter minion, maka perilakunya akan menjadi seperti berikut ini:
1. Bahasa
Minions memiliki bahasa sendiri yang merupakan hasil perpaduan berbagai bahasa. Ada bahasa Indian, Perancis, Korea, Spanyol, Indonsia dan masih banyak lagi. Semua suara Minions diisi oleh sang sutradara, Pierre Coffin. Kemampuan bahasa ini diambil dari karakter Jawas yang pintar menggunakan bahasa dan memahami teknologi.
2. Penampilan
Jika diperhatikan, para Minions hanya memiliki 3 jari pada tiap tangannya. Selain itu, mereka juga memiliki 5 variasi model rambut yang berbeda. Dan mereka semua berwarna kuning dan menggunakan kaca mata tebal yang khas. Warna kuning mewakili rasa senang atau keceriaan. Pakaian mereka juga berseragam. Penampilan minion ini diinspirasi dari karakter Oompa Loompa yang berpenampilan nyentrik, warna kulit dan rambut yang mencolok dan lengkap dengan seragam yang dikenakannya.
3. Keahlian
Di balik kelucuan Minions, ternyata mereka sangat ahli mencuri. Dari beberapa filmnya, Minions selalu dipekerjakan membantu misi pencurian sang majikan yang mempekerjakannya. Di film terbarunya, mereka juga akan mencuri mahkota kerajaan bersama Scarlet. Selain itu, Minions dapat bertahan di luar angkasa tanpa takut kehabisan oksigen karena mereka tidak punya hidung. Karakter mencuri ini diambil dari Profil Jawas yang juga dikenal mahir dalam hal penipuan dan pencurian, karena mereka terlatih melakukan bongkar pasang barang dan biasa melakukan transaksi jual beli serta bisa hidup di luar angkasa tanpa perlu bernafas.
4. Populasi
Menurut pengakuan Pierre Coffin, jumlah minions yang ada dalam cerita Despicable Me kurang lebih sekitar 899. Hampir semua nama Minions yang disebutkan dalam Despicable Me adalah laki-laki. Larry, Dave, Jerry, Stuart, Mark, Tim. Jorge, Carl, Bob, Kevin, dan masih banyak lainnya. Di film Minions, hanya Kevin, Stuart dan Bob yang menjadi bintangnya. Inspirasi ini datang dari karakter Oompa Loompa yang merupakan kumpulan manusia mini dalam jumlah banyak yang hidup bergerombol di satu lokasi.
5. Sifat
Minion di tampilkan dengan karakter lucu dan jahil yang punya banyak keseruan dan kekompakan dalam koloni mereka dan bisa menghasilkan perilaku memalukan atau mengharukan. Minions juga adalah penyuka kesenian, suka bernyanyi dan joget untuk menghibur diri mereka. Sebagaimana yang telah dilihat di film sebelumnya, mereka bahkan merilis lagu Underware dan Banana Song. Sifat ini datang dari karakter OOmpa Loompa yang lucu dan nakal, mewakili sifat dan karakter anak-anak yang suka dengan berbagai hal lucu dan menggemaskan serta haus akan hiburan.
6. Hobi
Selain berjiwa seni dan lucu, minions juga punya Hoby makan pisang. Karakter makan-makanan manis ini datang dari karakter OOmpa Loompa yang menyukai makanan berbahan dasar cokelat. Permen cokelat memang umum di kalangan anak-anak, namun cokelat tidak dipilih menjadi makanan utama minion karena ia bisa merusak gigi anak-anak, maka diganti dengan pisang, karena pisang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak, ia adalah jenis buah yang kaya gizi dan dipercaya dapat mencerdaskan otak anak.
7. Sisi Negatif
Sebagaimana film-film holywood lainnya, tidak adil rasanya jika kita tidak melihat sisi negatif dari film animasi ini, beberapa ahli anak mengkhawatirkan bahwa film ini juga akan membawa dampak buruk bagi anak, karena didalamnya terdapat banyak adegan yang tidak seharusnya disaksikan oleh anak, misalnya adegang perkelahian, adegan tidak senonoh stuart yang menampakan bagian bokongnya kepada pemirsa (di sekuel sebelumnya juga ada scene telanjang ketika berenang di laut), lalu aksi kejahatan dan pencurian juga sangat mendominasi film animasi ini. Apakah ini layak dijadikan tontonan bagi anak-anak yang belum memahami sepenuhnya konsep berpikir orang dewasa, apakah mereka harus kita paksa mengerti jalan cerita ini hanya karena faktor hiburan. Harusnya kita berpikir ulang untuk melakukan hal itu, karena bagaimanapun pola pikir mereka akan terbentuk hingga dewasa dari berbagai hal yang kita perbolehkan selama masa kecilnya.
Dari uraian di atas maka dapat kita simpulkan bahwa tayangan animasi minion ini memang mengandung unsur hiburan, karena secara keseluruhan ini adalah hasil karya yang memadukan dua karakter pendukung di film-film besar yang terkenal di jamannya (tahun 70-an) serta berorientasi berbeda, yang satu berorientasi masa depan dan yang satu berorientasi masa kanak-kanak. Jadi tidak heran jika film animasi ini bisa diterima masyarakat dunia, karena ia memang lahir dari sifat lugu anak yang berorientasi masa depan.
Dalam hal tampilan sisi negatif, sangat dituntut peran langsung orang tua untuk memblokir tayangan jika dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan anak, jika memang tidak pantas untuk ditonton, maka orang tua yang memutuskan untuk melarang anak menonton film tersebut.
Sebagai masukan, mungkin film ini sebaiknya tidak dijadikan tontonan buat anak yang masih dibawah 10 tahun, karena mereka belum memahami sisi kejahatan dalam kehidupan, maka sebaiknya orang tua selektif memilihkan film-film bergenre anak-anak namun berkonten dewasa bagi anak anda seperti yang banyak beredar sekarang ini. Sedini mungkin anak-anak tidak disuguhkan tontongan bermuatan kekerasan dan kejahatan, karena khawatir ini akan mempengaruhi cara berpikirnya di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar