Profesi ustad tidak pernah ada yang menyematkan, tidak pernah ada yang menobatkan, mereka lahir dari sebuah semangat ingin menyelamatkan umat yang sudah terlanjur rusak dan hancur. Kebutuhan masyarakat tentang keberadaan ustad dimulai ketika masyarakat mulai gelisah dan khawatir dengan kehidupannya yang penuh ketidakpastian. Peran ustad dianggap sangat penting, dianggap mampu memberikan kesejukan dan ketenangan, sehingga kita kadang menganggap ustad adalah para penyelamat akidah umat. Tapi sayangnya ada juga sebagian orang yang memanfaatkan keadaan ini untuk mencari pamor atau bahkan mencari keuntungan materi. Mereka tidak malu menunjukkan diri di hadapan khalayak, dengan berbagai simbol dan statement keagamaan tetapi dibelakang mereka menggelar kenduri berkedok agama.
Masyarakat yang ada saat ini sudah mulai faham dengan fenomena ini, kini mereka juga sudah mulai pandai memilih siapa yang harusnya bisa dijadikan panutan; bukan sekedar tausiah, ceramah, dan pidato panjang lebar, kini masyarakat juga mencari pendakwah yang cerdas dan ikhlas. Kenapa mencari ustad yang ikhlas? karena zaman sekarang, siapa yang tidak suka dengan uang dan ketenaran? mungkin hanya orang yang sedikit sinting saja yang tidak suka dengan dua nikmat dunia itu, sisanya sangat amat tergila-gila. Masyarakat tidak membutuhkan penceramah yang hidupnya glamor, bertabur kemewahan, kehidupannya penuh kontroversi dan isi tausiahnya hanya sekedar drama, saat ini masyarakat membutuhkan penceramah yang mampu menunjukkan hitam adalah hitam, dan putih adalah putih.
Nah untuk menjawab kebutuhan umat yang semakin lama semakin sulit mencari pendakwah tulen, baru-baru ini tersiar kabar bahwa ada seorang penceramah berasal dari Sumatera, Riau, yang isi tausiahnya telah mengusik ketenangan para netizen karena isi dan kajiannya sangat berani, tajam dan suaranya lantang meneriakkan Allahu Akbar. Sikap dan pandangannya jelas, garis batas hitam dan putihnya sangat jelas, referensi dan rujukan sumber materinya terstruktur dan bisa dipertanggung jawabkan. Ia adalah Ustadz Abdul Somad, Lc. MA adalah seorang pendakwah lulusan S1 Al Azhar, Mesir, S2 Darul Hadits, Maroko - Dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Biodata Ustadz Abdul Somad :
Nama Lengkap : H. Abdul Somad, Lc., MA.
Kelahiran : Rabu petang tanggal 30 Jamada al-Ula 1314 Hijrah atau 18 Mei 1977 M.
FP Facebook: @UstadzAbdulSomad
Akun Instagram: @ustadzabdulsomad
Website: http://somadmorocco.blogspot.co.id/
Pendidikan : SD al-Washliyah, tamat 1990 Mts Mu'allimin al-Washliyah Medan, tamat 1993 Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996
S1 Al-Azhar, Mesir. S2 Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko
Kecerdasannya dalam menyampaikan materi sangat memukau banyak orang, karena ia juga menyertakan nara sumber dan referensi rujukan yang dikutipnya, siapa penulisnya dan tahun berapa buku itu diterbitkan bisa ditunjukkannya. Ustad somad juga dikenal dengan kemampuannya menghafal banyak hadist shahih, sehingga setiap tausiahnya tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Dalam setiap tausiahnya ia selalu penuh semangat, tatapan matanya tajam, diselingi juga dengan senda gurau berlogat melayu macam upin-ipin, sehingga orang yang mendengarpun tidak mengantuk dan sedikit terhibur. Ustad ini berpostur kecil-kurus, kulit sawo matang, wajah mirip keturunan jawa dan suara menggelegar. Tipe-tipe orang sederhana masa kini, terlihat bersahaja dengan tampilan ala kadar dan terlihat seperti masyarakat biasa. Tapi ilmunya sangat luas dan perkataannya bisa dipercaya, beberapa ustad sudah terkenal seperti Ustad Arifin Ilham pun berkawan baik dengan beliau. Ustad Somad dikenal ustad yang disegani dikalangan para pendakwah lainnya, karena dianggap memiliki ilmu yang tinggi dan tidak bisa didebat dengan mudah.
Bukan hanya tausiah, Ustad Somad juga kerap mengadakan sesi tanya jawab dalam setiap kesempatan, dan ia pun bersedia menjawab pertanyaan kehidupan sehari-hari masyarakat sesuai syariah dan tuntunan agama, bukan berdasarkan sudut pandangnya pribadi. Bahkan pada beberapa kesempatan, beliau pernah dianggap meresahkan masyarakat, karena ada beberapa isi dakwahnya meneriakkan semangat jihad, atau semangat menentang pemerintah atau dianggap pendakwah yang anti NKRI dan anti Pancasila. Beliau pernah dipanggil untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan maksud isi ceramahnya tersebut, karena dianggap bisa menggerakkan semangat melawan pemerintahantau memecah belah umat a, maka akhirnya sang ustad sedikit melonggarkan materi dakwahnya menjadi lebih lunak dan lembut. Jika boleh kita menyebutnya, maka semangat beliau bisa dianggap memiliki kesamaan dengan pendakwah dari India, yaitu DR. Zakir Naik, seorang dokter yang berprofesi sebagai pendakwah bidang perbandingan agama, tapi ustad Somad adalah ahli pakar hadist. Keduanya sama-sama memiliki kekuatan dalam ilmu dan semangat juang tanpa pamrih, mau menyebarkan agama Allah tanpa mengharap imbalan dan pujian dan keduanya juga kerap menjadi incaran penguasa karena dianggap dapat menggerakkan massa melalui ceramah dan pidatonya.
Inilah profil sang pejuang akhir jaman sejati. Kenapa beliau disebut Ustad sang pembela Akhir zaman? Inilah jaman yang paling berat bagi anak cucu adam, berbagai fitnah datang silih berganti, siapa lagi yang akan dijadikan rujukan umat selain para ulama istiqomah dan tawadhu. Bukan sekedar pandai menyampaikan kalimat, tetapi juga harus pandai meyakinkan dan menujukkan batas hitam putih sebuah masalah. ustad jenis ini sudah ditempa dengan berbagai tekanan, hinaan, ketakutan, dan berbagai cobaan, sehingga dalam dirinya pun bisa merasakan kesulitan ummat.
Ia diutus untuk menyelamatkan akidah umat yang sudah compang-camping, akidah yang sudah tidak ada bentuk dan rupa lagi. Ia bisa menjadi jembatan dan pendorong semangat umat dalam menegakkan kebenaran. Ustad jenis ini yang akan menjaga akidah umat tetap berada direl nya dan mereka akan mengawal kebenaran itu tetap tegak berdiri di bawah bendera Islamiah, hingga berbagai cobaan dunia paling berat dan paling keras sekalipun tidak akan mampu mengguncang nilai-nilai islam. Inilah harapan terbesar umat muslim, tetap berpegang teguh pada AL Quran, Hadist dan Sunnatullah.
Masyarakat yang ada saat ini sudah mulai faham dengan fenomena ini, kini mereka juga sudah mulai pandai memilih siapa yang harusnya bisa dijadikan panutan; bukan sekedar tausiah, ceramah, dan pidato panjang lebar, kini masyarakat juga mencari pendakwah yang cerdas dan ikhlas. Kenapa mencari ustad yang ikhlas? karena zaman sekarang, siapa yang tidak suka dengan uang dan ketenaran? mungkin hanya orang yang sedikit sinting saja yang tidak suka dengan dua nikmat dunia itu, sisanya sangat amat tergila-gila. Masyarakat tidak membutuhkan penceramah yang hidupnya glamor, bertabur kemewahan, kehidupannya penuh kontroversi dan isi tausiahnya hanya sekedar drama, saat ini masyarakat membutuhkan penceramah yang mampu menunjukkan hitam adalah hitam, dan putih adalah putih.
Nah untuk menjawab kebutuhan umat yang semakin lama semakin sulit mencari pendakwah tulen, baru-baru ini tersiar kabar bahwa ada seorang penceramah berasal dari Sumatera, Riau, yang isi tausiahnya telah mengusik ketenangan para netizen karena isi dan kajiannya sangat berani, tajam dan suaranya lantang meneriakkan Allahu Akbar. Sikap dan pandangannya jelas, garis batas hitam dan putihnya sangat jelas, referensi dan rujukan sumber materinya terstruktur dan bisa dipertanggung jawabkan. Ia adalah Ustadz Abdul Somad, Lc. MA adalah seorang pendakwah lulusan S1 Al Azhar, Mesir, S2 Darul Hadits, Maroko - Dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Biodata Ustadz Abdul Somad :
Nama Lengkap : H. Abdul Somad, Lc., MA.
Kelahiran : Rabu petang tanggal 30 Jamada al-Ula 1314 Hijrah atau 18 Mei 1977 M.
FP Facebook: @UstadzAbdulSomad
Akun Instagram: @ustadzabdulsomad
Website: http://somadmorocco.blogspot.co.id/
Pendidikan : SD al-Washliyah, tamat 1990 Mts Mu'allimin al-Washliyah Medan, tamat 1993 Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996
S1 Al-Azhar, Mesir. S2 Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko
Kecerdasannya dalam menyampaikan materi sangat memukau banyak orang, karena ia juga menyertakan nara sumber dan referensi rujukan yang dikutipnya, siapa penulisnya dan tahun berapa buku itu diterbitkan bisa ditunjukkannya. Ustad somad juga dikenal dengan kemampuannya menghafal banyak hadist shahih, sehingga setiap tausiahnya tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Dalam setiap tausiahnya ia selalu penuh semangat, tatapan matanya tajam, diselingi juga dengan senda gurau berlogat melayu macam upin-ipin, sehingga orang yang mendengarpun tidak mengantuk dan sedikit terhibur. Ustad ini berpostur kecil-kurus, kulit sawo matang, wajah mirip keturunan jawa dan suara menggelegar. Tipe-tipe orang sederhana masa kini, terlihat bersahaja dengan tampilan ala kadar dan terlihat seperti masyarakat biasa. Tapi ilmunya sangat luas dan perkataannya bisa dipercaya, beberapa ustad sudah terkenal seperti Ustad Arifin Ilham pun berkawan baik dengan beliau. Ustad Somad dikenal ustad yang disegani dikalangan para pendakwah lainnya, karena dianggap memiliki ilmu yang tinggi dan tidak bisa didebat dengan mudah.
Bukan hanya tausiah, Ustad Somad juga kerap mengadakan sesi tanya jawab dalam setiap kesempatan, dan ia pun bersedia menjawab pertanyaan kehidupan sehari-hari masyarakat sesuai syariah dan tuntunan agama, bukan berdasarkan sudut pandangnya pribadi. Bahkan pada beberapa kesempatan, beliau pernah dianggap meresahkan masyarakat, karena ada beberapa isi dakwahnya meneriakkan semangat jihad, atau semangat menentang pemerintah atau dianggap pendakwah yang anti NKRI dan anti Pancasila. Beliau pernah dipanggil untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan maksud isi ceramahnya tersebut, karena dianggap bisa menggerakkan semangat melawan pemerintahantau memecah belah umat a, maka akhirnya sang ustad sedikit melonggarkan materi dakwahnya menjadi lebih lunak dan lembut. Jika boleh kita menyebutnya, maka semangat beliau bisa dianggap memiliki kesamaan dengan pendakwah dari India, yaitu DR. Zakir Naik, seorang dokter yang berprofesi sebagai pendakwah bidang perbandingan agama, tapi ustad Somad adalah ahli pakar hadist. Keduanya sama-sama memiliki kekuatan dalam ilmu dan semangat juang tanpa pamrih, mau menyebarkan agama Allah tanpa mengharap imbalan dan pujian dan keduanya juga kerap menjadi incaran penguasa karena dianggap dapat menggerakkan massa melalui ceramah dan pidatonya.
Inilah profil sang pejuang akhir jaman sejati. Kenapa beliau disebut Ustad sang pembela Akhir zaman? Inilah jaman yang paling berat bagi anak cucu adam, berbagai fitnah datang silih berganti, siapa lagi yang akan dijadikan rujukan umat selain para ulama istiqomah dan tawadhu. Bukan sekedar pandai menyampaikan kalimat, tetapi juga harus pandai meyakinkan dan menujukkan batas hitam putih sebuah masalah. ustad jenis ini sudah ditempa dengan berbagai tekanan, hinaan, ketakutan, dan berbagai cobaan, sehingga dalam dirinya pun bisa merasakan kesulitan ummat.
Ia diutus untuk menyelamatkan akidah umat yang sudah compang-camping, akidah yang sudah tidak ada bentuk dan rupa lagi. Ia bisa menjadi jembatan dan pendorong semangat umat dalam menegakkan kebenaran. Ustad jenis ini yang akan menjaga akidah umat tetap berada direl nya dan mereka akan mengawal kebenaran itu tetap tegak berdiri di bawah bendera Islamiah, hingga berbagai cobaan dunia paling berat dan paling keras sekalipun tidak akan mampu mengguncang nilai-nilai islam. Inilah harapan terbesar umat muslim, tetap berpegang teguh pada AL Quran, Hadist dan Sunnatullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar