Kamis, 10 Agustus 2017

TRUMP; 6 BULAN JABAT CIPTAKAN 1 JUTA LAP.KERJA, KALAU 3 TAHUN?

Presiden terpilih Amerika Donald Trump, walaupun diawal mendapatkan banyak penolakan dari warganya, tetapi ekonomi tumbuh pesat, puncaknya tercipta 1 juta lapangan kerja yang bisa diserap diberbagai bidang. Trump yang terkenal kontroversi dalam berbagai ucapannya memiliki prestasi cukup baik dalam hal memberi keyakinan publik bahwa ia bisa meyakinan para investor, konglomerat  pendukungnya untuk menanamkan modalnya dan menciptakan lapangan kerja bagi warganya. Berbanding terbalik dengan yang terjadi di negara ini, walau diawal Jokowi sudah menjanjikan akan menciptakan 10 juta lapangan kerja, 3 tahun berlalu tanpa terasa angka yang dijanjikan itu justru berbanding terbalik dan menunjukkan trend tingkat pengangguran yang semakin tinggi dibanding jumlah serapan lapangan kerja. Hitungan sederhananya gini, klo 6 bulan 1 juta, nah kalo 3 tahun jabat harusnya berapa lapangan kerja ya? Silahkan hitung sendiri, dan berikut cuplikan artikelnya...

NEW YORK, KOMPAS.com - Perekonomian AS menambah 209.000 lapangan kerja baru pada bulan Juli 2017. Angka tersebut dipandang kuat dan melampaui perkiraan para ekonom.

Mengutip CNN Money, Senin (7/8/2017), angka pengangguran di AS juga turun ke 4,3 persen atau mencapai ke titik terendah dalam 16 tahun. Pasca-resesi Besar tahun 2009 silam, angka pengangguran AS mencapai 10 persen.

"Ekonomi berjalan dengan cukup baik," ujar Cathy Barrera, kepala penasihat ekonomi di situs lowongan pekerjaan ZipRecruiter.

AS telah menambah 1,07 juta lapangan pekerjaan baru selama enam bulan kepemimpinan Presiden Donald Trump. Tentu saja, Trump tidak sepenuhnya sosok di balik serapan tenaga kerja yang solid tersebut.

Sektor restoran dan bar menambah 53.000 tenaga kerja baru, sementara sektor layanan kesehatan menambah 39.000 tenaga kerja baru. Perusahaan-perusahaan manufaktur tercatat menambah 16.000 tenaga kerja baru.

Banyak ekonom berpendapat bahwa AS mendekati kondisi serapan tenaga kerja penuh. Artinya, ke depan angka pengangguran tidak akan turun secara signifikan. Pasar tenaga kerja terus menjadi salah satu kekuatan utama ekonomi AS.

Juli 2017 adalah bulan ke-82 secara berturut-turut pertumbuhan serapan tenaga kerja. Namun, pertumbuhan upah masih cenderung melambat, yakni hanya 2,5 persen pada bulan Juli 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bank sentral AS Federal Reserve memperkirakan pertumbuhan upah dapat mencapai 3,5 persen.

"Pertanyaan masih timbul terkait apakah kita akan melihat pertumbuhan upah," ujar Chris Gaffney, presiden Everbank World Markets.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...